Sunday, May 4, 2008

Piala Thomas dan Uber

PIALA THOMAS DAN PIALA UBER

dikumpulkan oleh
IRFAN ANSHORY


PIALA THOMAS (THOMAS CUP), lambang supremasi bulutangkis dunia untuk putra, disumbangkan oleh Sir George Thomas dari Inggris tahun 1939 ketika dia menjadi presiden IBF (International Badminton Federation).
Gara-gara Perang Dunia II, pertandingan memperebutkan Piala Thomas baru berlangsung tahun 1949 dan diadakan setiap tiga tahun. Kemudian sejak tahun 1984 diselenggarakan dua tahun sekali.
Sampai saat ini pemenang Piala Thomas hanya tiga negara: Indonesia (13 kali), Cina (6 kali), dan Malaysia (5 kali).

Adapun lambang supremasi bulutangkis putri adalah PIALA UBER (UBER CUP), disumbangkan Mrs. H.S. Uber (mantan juara Inggris) tahun 1956. Piala Uber dimulai tahun 1957, juga diadakan setiap tiga tahun. Sejak tahun 1984 penyelenggaraannya digabungkan dengan Piala Thomas (dua tahun sekali).
Sampai saat ini pemenang Piala Uber hanya empat negara: Cina (10 kali), Jepang (5 kali), Indonesia (3 kali), dan Amerika Serikat (3 kali).


PIALA THOMAS

1949 (Preston) Malaysia – Denmark 8-1
1952 (Singapura) Malaysia – USA 7-2
1955 (Singapura) Malaysia – Denmark 8-1
1958 (Singapura) Indonesia – Malaysia 6-3
1961 (Jakarta) Indonesia – Thailand 5-4
1964 (Tokyo) Indonesia – Denmark 5-4
1967 (Jakarta) Malaysia – Indonesia 6-3
1970 (Kuala Lumpur) Indonesia – Malaysia 7-2
1973 (Jakarta) Indonesia – Denmark 8-1
1976 (Bangkok) Indonesia – Malaysia 9-0
1979 (Jakarta) Indonesia – Denmark 9-0
1982 (London) Cina – Indonesia 5-4
1984 (Kuala Lumpur) Indonesia – Cina 3-2
1986 (Jakarta) Cina – Indonesia 3-2
1988 (Kuala Lumpur) Cina – Malaysia 4-1
1990 (Nagoya) Cina – Malaysia 5-0
1992 (Kuala Lumpur) Malaysia – Indonesia 3-2
1994 (Jakarta) Indonesia – Malaysia 3-0
1996 (Hong Kong) Indonesia – Denmark 5-0
1998 (Hong Kong) Indonesia – Malaysia 3-2
2000 (Kuala Lumpur) Indonesia – Cina 3-0
2002 (Guangzhou) Indonesia – Malaysia 3-2
2004 (Jakarta) Cina – Denmark 3-1
2006 (Tokyo) Cina – Denmark 3-0


PIALA UBER

1957 (St Annes) USA – Denmark 6-1
1960 (Philadelphia) USA – Inggris 5-2
1963 (Wilming) USA – Inggris 4-3
1966 (Wellington) Jepang – USA 5-2
1969 (Tokyo) Jepang – Indonesia 6-1
1972 (Tokyo) Jepang – Indonesia 6-1
1975 (Jakarta) Indonesia – Jepang 5-2
1978 (Auckland) Jepang – Indonesia 5-2
1981 (Tokyo) Jepang – Indonesia 6-3
1984 (Kuala Lumpur) Cina – Inggris 5-0
1986 (Jakarta) Cina – Indonesia 3-2
1988 (Kuala Lumpur) Cina – Korea 5-0
1990 (Nagoya) Cina – Korea 3-2
1992 (Kuala Lumpur) Cina – Korea 3-2
1994 (Jakarta) Indonesia – Cina 3-2
1996 (Hong Kong) Indonesia – Cina 4-1
1998 (Hong Kong) Cina – Indonesia 4-1
2000 (Kuala Lumpur) Cina – Denmark 3-0
2002 (Guangzhou) Cina – Korea 3-1
2004 (Jakarta) Cina – Korea 3-0
2006 (Tokyo) Cina – Belanda 3-0

Mudah-mudahan tahun 2008 sekarang Piala Thomas (kalau mungkin dengan pasangannya Piala Uber) dapat kembali lagi ke pangkuan ibu pertiwi, sebab sudah cukup lama “mengembara” di rantau orang. Amin.***

UPDATED, May 19:
Ternyata tim Thomas kita terjegal 3-0 oleh Korea di semi final, dan Piala Thomas masih "betah" di tangan Cina yang mengalahkan Korea 3-1 di final. Sebaliknya, tim Uber kita yang memiliki target hanya masuk semi final ternyata mampu maju ke final. Srikandi-srikandi kita dengan perkasa menyuguhkan pertarungan yang maksimal, meskipun akhirnya dikalahkan Cina 3-0.
Next time better!***

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home