Populasi Muslim di Dunia
Minggu II Mei 1997 (2-8 Muharram 1418):
MENELUSURI POPULASI UMAT ISLAM DI DUNIA
o l e h
DRS. H. IRFAN ANSHORY
“Dia (Allah) yang mengutus rasul-Nya dengan petunjuk dan agama yang benar, agar diunggulkan-Nya di atas semua agama, dan cukuplah Allah sebagai saksi.” (Al-Fath 29)
“Tatkala datang pertolongan Allah dan kemenangan, engkau melihat manusia masuk ke dalam agama Allah berbondong-bondong.” (An-Nasr 1-2)
JANJI ALLAH dalam ayat-ayat Al-Qur’an di atas terbukti dengan kenyataan yang tidak terbantah bahwa sebagian besar halaman sejarah Islam selama lebih dari 14 abad diwarnai oleh kisah ekspansi dan kemenangan. Hanya satu abad sesudah wafatnya Nabi Muhammad s.a.w., pada pertengahan abad ke-8 kekuasaan Islam membentang di tiga benua, dari Spanyol sampai Xinjiang.
Meskipun pusat kekhalifahan di Baghdad dihancurkan oleh bangsa Mongol pada pertengahan abad ke-13, dengan takdir Allah laskar penakluk itu berbondong-bondong masuk Islam dan menyebarkan agama Allah ini di wilayah Rusia, Kaukasus dan Laut Kaspia, lalu anak cucu mereka menegakkan kesultanan Mongol (Moghul) di India dari abad ke-16 sampai abad ke-19.
Ketika umat Islam terusir dari Spanyol pada akhir abad ke-15, bersinarlah kesultanan Turki Usmani yang menaklukkan Konstantinopel, ibukota kekaisaran Romawi, lalu menguasai seluruh Semenanjung Balkan sampai awal abad ke-20. Bahkan ketika hegemoni politik Islam mulai redup pada abad ke-17, agama Islam melalui jalur perdagangan tersebar luas di daerah Asia Tenggara dan pantai timur Afrika.
Dr.Lothrop Stoddard, seorang orientalis terkemuka pada awal abad ke-20 dari Universitas Harvard, dalam bukunya yang sangat populer dan sering dikutip Bung Karno, The Rising Tide of Color (“Pasang Naik Kulit Berwarna”), London, 1926, hal. 65, mengomentari perkembangan Islam yang amat menakjubkan ini sebagai berikut:
The proselyting power of Islam is extraordinary, and its hold upon its votaries is even more remarkable. Throughout history there has been no single instance where a people, once become Muslim, has abandoned the faith. Extirpated they may have been, but extirpation is not apostasy. This extreme tenacity of Islam, this ability to keep its hold once it has got a footing, must be borne in mind when considering the future of regions where Islam is today advancing (“Kekuatan dakwah Islam sungguh luar biasa, dan daya ikatnya terhadap pemeluk-pemeluknya bahkan lebih hebat lagi. Sepanjang sejarah tidak pernah ada satu contoh pun di mana suatu masyarakat, sekali menjadi Muslim, telah meninggalkan agama ini. Mereka mungkin pernah dimusnahkan, tetapi pemusnahan bukanlah kemurtadan. Keteguhan Islam yang berlebihan ini, kemampuan untuk menjaga daya ikatnya sekali ia memperoleh tempat berpijak, haruslah diperhatikan sungguh-sungguh ketika mewacanakan masa depan kawasan-kawasan di mana Islam sekarang berkembang”).
Majalah Islamic Horizons edisi Juli-Agustus 1990, yang diterbitkan oleh Islamic Society of North America (ISNA) di Amerika Serikat, mengutip hasil penelitian dari Worldwide Church of God, badan misionari Nasrani yang berpusat di California, terhadap tiga Abrahamic religions (“agama-agama Ibrahim”) yang dipublikasikan oleh majalah mereka, The Plain Truth. Menurut hasil penelitian itu, dalam kurun waktu 50 tahun (1934-1984) pemeluk agama Yahudi hanya meningkat 4%, sementara pemeluk Nasrani meningkat 47%, sedangkan pemeluk Islam meningkat 235%!
Meskipun Islam merupakan agama universal yang paling muda usianya, kini Islam menempati peringkat kedua terbanyak jumlah pemeluknya sesudah Nasrani. Dari seluruh penduduk bumi yang pada tahun 2005 mencapai 6,350 miliar, umat Islam berjumlah 1,550 miliar (24%), di bawah umat Nasrani (Katolik, Protestan, Ortodoks, Anglikan, Kibti, Maroni, Advent, dsb.) yang berjumlah 2,220 miliar (35%).
Di benua Asia dan benua Afrika, Islam menempati peringkat pertama sebagai agama yang paling banyak pemeluknya, masing-masing berjumlah 1,068 miliar (27%) dan 422 juta (47%). Angka-angka yang akurat untuk setiap negara, insya Allah, akan kita perinci berdasarkan data yang tercantum dalam buku The World Almanac and Book of Facts 2005 (World Almanac Books, New Jersey) serta TIME Almanac 2005 with Information Please (Houghton Mifflin, Massachusetts).
Di benua Eropa, Islam merupakan agama kedua terbesar meskipun pemeluknya hanya 50 juta. Sekitar 16 juta umat Islam berdiam di Rusia, 21 juta di Eropa Timur, sedangkan 13 juta lagi berdiam di Eropa Barat, terutama di Perancis, Jerman, dan Inggris. Majalah Newsweek, 29 Mei 1995, dengan artikel berjudul "Muslim Europe”, melaporkan bahwa Muslims outnumbered both Protestants and Jews in the predominantly Roman Catholic countries of Belgium, France, Italy and Spain. (“Jumlah umat Islam melampaui umat Protestan dan Yahudi pada negara-negara yang umat Katoliknya sangat dominan, yaitu Belgia, Perancis, Italia dan Spanyol”).
Di benua Amerika, umat Islam masih sedikit, sekitar delapan juta jiwa, sebab Islam di kawasan ini merupakan agama yang relatif baru. Menurut buku The World Almanac 2005, terdapat enam juta umat Islam di Amerika Serikat, 600 ribu di Kanada, 200 ribu di Meksiko, dan satu juta di kawasan Amerika Selatan: Brazil, Suriname, Trinidad-Tobago dan Guyana. Demikian pula di Australia dan kawasan Pasifik, jumlah umat Islam baru berkisar antara 500 ribu sampai satu juta.
Dr.John L.Esposito, editor buku The Oxford History of Islam (Oxford University Press, London, 1999), dalam Bab “Introduction”, mengatakan: Although Islam is the youngest of the major world religion, Islam is the second largest and fastest-growing religion in the world. To speak of the world of Islam today is to refer not only to countries that stretch from North Africa to Southeast Asia but also to Muslim communities that exist across the globe (“Meskipun Islam termuda di antara agama besar dunia, Islam merupakan agama terbesar kedua dan paling cepat pertumbuhannya di dunia. Pembicaraan tentang Dunia Islam hari ini merujuk bukan hanya kepada negeri-negeri yang membentang dari Afrika Utara ke Asia Tenggara tetapi juga kepada komunitas-komunitas Muslim yang ada di seluruh penjuru bumi”).
Majalah National Geographic bulan Januari 2002 dalam artikel “The World of Islam”, mengemukakan: Some 1.3 billion human beings, a fifth of mankind, embracing Islam that make it the fastest growing on Earth, with 80 percent of believers now outside the Arab world (“Sebanyak 1,3 miliar jiwa, seperlima umat manusia, memeluk Islam yang menjadikannya agama yang paling cepat pertumbuhannya di Bumi, dengan 80 persen orang-orang beriman sekarang berada di luar dunia Arab”).
Dalam majalah The Economist, edisi 13 September 2003, terdapat hasil survei “Islam and the West” yang menyatakan bahwa umat Islam di muka bumi berjumlah 1,5 miliar jiwa. Around one in four of the people in the world are Muslims. It is indeed the world’s fastest-growing religion (“Sekitar satu dari empat penduduk bumi adalah Muslim. Islam betul-betul agama yang paling cepat pertumbuhannya di dunia”), demikian komentar The Economist.
Majalah Time edisi 23 Mei 1988, dengan artikel berjudul “American Facing Toward Mecca”, mencatat jumlah 4.644.000 umat Islam pada saat itu serta lebih dari 600 buah Islamic Center di seluruh Amerika Serikat. Lalu majalah terkemuka itu memperkirakan: US Muslim are expected to surpass Jews in number and, in less than 30 years, become the country’s second largest religious community after Christians (“Muslim Amerika Serikat diperkirakan akan melampaui umat Yahudi dalam jumlah dan, dalam waktu kurang dari 30 tahun, menjadi komunitas agama terbesar kedua di negeri ini sesudah umat Nasrani”).
Perkiraan majalah Time di atas kini makin mendekati kenyataan. Hal ini diakui oleh majalah Nasrani terbesar di Amerika Serikat, Christianity Today, edisi bulan Maret 2005: Words unfamiliar to most Americans are now heard daily on the evening news: jihad, Islam, Allah, Quran, fatwa, imam, ummah, Ramadan. Today, there are approximately seven million Muslims and more than 13000 mosques in North America. Now the Muslims are our neighbors (“Kata-kata yang asing bagi kebanyakan orang Amerika kini terdengar sehari-hari pada berita petang: jihad, Islam, Allah, Qur’an, fatwa, imam, ummah, Ramadhan. Hari ini, terdapat sekitar tujuh juta Muslim dan lebih dari 13000 masjid di Amerika Utara. Sekarang orang-orang Muslim merupakan para tetangga kita”).
DUNIA ISLAM
Berdasarkan firman Allah bahwa “sesungguhnya orang-orang yang beriman itu bersaudara” (Al-Hujurat 10), sudah selayaknya kita menelusuri keberadaan saudara-saudara seiman yang kini jumlahnya 1,550 miliar itu. Jika kita membuka peta dunia, kita akan melihat rantai wilayah yang sambung-menyambung menjadi satu, terbentang dari Afrika Barat dan Eropa Tenggara sampai ke Nusantara, yang dikenal sebagai Dunia Islam atau Islamic World, yaitu wilayah-wilayah yang penduduknya mayoritas beragama Islam.
Dari barat sampai ke timur, mulai dari Afrika: Maroko, Aljazair, Mauritania, Senegal, Gambia, Guinea, Sierra Leone, Pantai Gading, Mali, Burkina Faso, Niger, Nigeria, Chad, Tunisia, Libya, Mesir, Sudan, Eritrea, Ethiopia, Djibuti, Somalia, Zanzibar, dan Komoro. Lalu dari Eropa Tenggara: Bosnia-Herzegovina, Albania, Kosovo, Azerbaijan, Abkhazia, Kabardino-Balkaria, Ossetia, Ingushtia, Chechenia, Dagestan, Astrakhan, Samara, Chuvashiya, Tatarstan, dan Bashkortostan. Kemudian ke Asia: Turki, Suriah, Libanon, Palestina, Yordania, Saudi Arabia, Yaman, Oman, Persatuan Emirat Arab, Qatar, Bahrain, Kuwait, Iraq, Iran, Pakistan, Afghanistan, Turkmenistan, Uzbekistan, Kazakhstan, Kirgizstan, Tajikistan, Xinjiang-Uighur, Gansu-Ningxia, Kashmir, Bangladesh, Maladewa, Rohingya, Patani, Malaysia, Brunai, Mindanao, dan Indonesia. Itulah Dunia Islam yang membentang dari Maroko sampai Merauke.
Dari 70 wilayah yang disebutkan di atas, 50 wilayah merupakan negara berdaulat yang penduduknya mayoritas umat Islam. Palestina masih memperjuangkan kedaulatan penuh di Tepi Barat dan Jalur Gaza. Sisanya, 19 wilayah, bergabung ke dalam suatu negara lain. Zanzibar bergabung dengan Tanganyika membentuk negara Tanzania. Kosovo merupakan bagian negara Serbia. Abkhazia bergabung dengan Georgia. Federasi Rusia mencakup 10 republik otonomi Muslim: Kabardino-Balkaria, Ossetia, Ingushtia, Chechenia, Dagestan, Astrakhan, Samara, Chuvashiya, Tatarstan, dan Bashkortostan. Xinjiang-Uighur dan Gansu-Ningxia adalah bagian Republik Rakyat Cina. Kashmir dikuasai India, Rohingya bagian Myanmar, Patani dikuasai Thailand, dan Mindanao masuk ke Filipina.
Data geografis ini menunjukkan bahwa mayoritas umat Islam berada di luar wilayah Timur Tengah. Dr. Daniel Pipes dari Universitas Harvard, dalam bukunya In the Path of God (Basic Books, New York, 1983) menjelaskan: Mention of Islam brings to mind Arabs, Persians, and Turks. Thus is it easy to miss many facts: Indonesia has the largest Muslim population of any country; the Indian subcontinent has more Muslims than does the entire Middle East; China has a larger Muslim population than the entire Arabian peninsula. Perhaps most surprising, five countries with the largest Muslim populations are outside the Middle East: Indonesia, India, Pakistan, Bangladesh, and Nigeria (“Jika menyebut Islam terbayanglah Arab, Persia, dan Turki, sehingga mudah terlupakan banyak fakta: Indonesia memiliki populasi Muslim terbesar daripada negara mana pun; anak benua India mempunyai lebih banyak Muslim daripada seluruh Timur Tengah; Cina memiliki populasi Muslim lebih besar daripada seluruh Semenanjung Arabia. Barangkali paling mengejutkan, lima negara dengan populasi Muslim terbesar berada di luar Timur Tengah: Indonesia, India, Pakistan, Bangladesh, dan Nigeria”).
Kini kita telusuri 50 negara yang mayoritas penduduknya Muslim. Dalam menguraikan data setiap negara, berturut-turut akan disebutkan: nama resmi negara, ibukota, tahun berdiri sebagai negara modern, zona waktu, luas negara dalam kilometer persegi, jumlah total penduduk tahun 2005, persentase Muslim, bahasa resmi, dan nama mata uang.
(1) AFGHANISTAN: Dowlat Eslami e Afghanestan (Negara Islam Afghanistan), Kabul, 1919, GMT+5, 647.497, 28.514.000, 99%, Pushtu, Afghani.
(2) ALBANIA: Republika e Shqiperise (Republik Albania), Tirana, 1912, GMT+1, 28.748, 3.545.000, 70%, Albania, Lek.
(3) ALJAZAIR: Jumhuriyah al-Jaza’iriyah (Republik Aljazair), Aljazair, 1962, GMT+1, 2.381.750, 32.130.000, 99%, Arab, Dinar.
(4) AZERBAIJAN: Azarbaychan Respublikasi (Republik Azerbaijan), Baku, 1991, GMT+3, 86.600, 8.870.000, 93%, Azeri, Manat.
(5) BAHRAIN: Dawlat al-Bahrayn (Negara Bahrain), Al-Manamah, 1971, GMT+3, 662, 700.000, 100%, Arab, Dinar.
(6) BANGLADESH: Prajatantra Bangladesh (Republik Bangladesh), Dhaka, 1971, GMT+6, 143.998, 141.341.000, 88%, Bengali, Taka.
(7) BOSNIA-HERZEGOVINA: Republika Bosna i Hercegovina (Republik Bosnia-Herzegovina), Sarajevo, 1992, GMT+2, 51.129, 4.008.000, 52%, Bosnia, Dinar.
(8) BRUNAI: Negara Melayu Islam Brunai Darussalam, Bandar Seribegawan, 1984, GMT+8, 5.765, 375.000, 80%, Melayu, Dolar.
(9) BURKINA FASO: Republique du Burkina Faso (Republik Burkina Faso), Ouagadougou, 1960, GMT, 274.200, 13.575.000, 50%, Perancis, Franc.
(10) CHAD: Republique du Tchad (Republik Chad), N’Djamena, 1960, GMT+1, 1.284.000, 9.539.000, 60%, Perancis, Franc.
(11) DJIBUTI: Djumhuriyah al-Djibuti (Republik Djibuti), Djibuti, 1977, GMT+3, 23.000, 575.000, 94%, Arab, Franc.
(12) EMIRAT ARAB: Imarat al-‘Arabiyah al-Muttahidah (Persatuan Emirat Arab), Abu Dzabi, 1971, GMT+4, 83.600, 3.524.000, 96%, Arab, Dirham.
(13) ERITREA: Jamhuriya Eritriya (Republik Eritrea), Asmara, 1993, GMT+3, 123.300, 4.448.000, 60%, Amhari, Birr.
(14) ETHIOPIA: Jamhuriya Etiyopiya (Republik Ethiopia), Addis Ababa, 1923, GMT+3, 1.157.585, 67.852.000, 50%, Amhari, Birr.
(15) GAMBIA: Republic of the Gambia (Republik Gambia), Banjui, 1965, GMT, 11.295, 1.547.000, 90%, Inggris, Dalasi.
(16) GUINEA: Republique de Guinee (Republik Guinea), Conakry, 1958, GMT, 245.857, 9.247.000, 85%, Perancis, Franc.
(17) INDONESIA: Republik Indonesia, Jakarta, 1945, GMT+7,8,9, 5.120.000, 238.453.000, 88%, Bahasa Indonesia, Rupiah.
(18) IRAN: Jumhuriyeh Eslami e Iran (Republik Islam Iran), Tehran, 1925, GMT+4, 1.648.000, 72.504.000, 99%, Persia, Riyal.
(19) IRAQ: Jumhuriyah al-Iraqiyah (Republik Iraq), Baghdad, 1932, GMT+3, 438.446, 26.375.000, 97%, Arab, Dinar.
(20) KAZAKHSTAN: Qazaqstan Respublikasy (Republik Kazakhstan), Almaty, 1991, GMT+5, 2.717.300, 20.144.000, 62%, Kazakh, Tenge.
(21) KIRGIZSTAN: Kyrgyzstan Respublikasy (Republik Kirgizstan), Bishkek, 1991, GMT+5, 198.500, 5.082.000, 75%, Kirgiz, Som.
(22) KOMORO: Republique Islamique des Comores (Republik Islam Komoro), Moroni, 1975, GMT+3, 2.170, 652.000, 98%, Perancis, Franc.
(23) KUWAIT: Dawlat al-Kuwayt (Negara Kuwait), Madinah Kuwayt, 1961, GMT+3, 17.820, 2.258.000, 95%, Arab, Dinar.
(24) LIBANON: Jumhuriyah al-Lubnaniyah (Republik Libanon), Bayrut, 1943, GMT+2, 10.400, 4.778.000, 70%, Arab, Pound.
(25) LIBYA: Jumhuriyah al-Libiyah al-Isytirakiyah (Republik Sosialis Libya), Tarabulus, 1951, GMT+1, 1.759.998, 6.632.000, 97%, Arab, Dinar.
(26) MALADEWA: Maladhivehi Jumhuriya (Republik Maladewa), Male, 1968, GMT+5, 300, 360.000, 100%, Dhivehi, Rufiya.
(27) MALAYSIA: Persekutuan Tanah Malaysia, Kuala Lumpur, 1957, GMT+8, 332.370, 23.523.000, 60%, Melayu, Ringgit.
(28) MALI: Republique du Mali (Republik Mali), Bamako, 1960, GMT, 1.240.142, 11.957.000, 90%, Perancis, Franc.
(29) MAROKO: Mamlakah al-Maghribiyah (Kerajaan Maroko), Rabat, 1956, GMT, 458.730, 33.210.000, 99%, Arab, Dirham.
(30) MAURITANIA: Jumhuriyah al-Islamiyah al-Muritaniyah (Republik Islam Mauritania), Nouakchott, 1960, GMT, 1.030.700, 3.000.000, 100%, Arab, Ouguyia.
(31) MESIR: Jumhuriyah Misr al-‘Arabiyah (Republik Arab Mesir), Qahirah, 1922, GMT+3, 1.002.000, 70.118.000, 94%, Arab, Pound.
(32) NIGER: Republique du Niger (Republik Niger), Niamey, 1960, GMT+1, 1.267.044, 11.360.000, 80%, Perancis, Franc.
(33) NIGERIA: Federal Republic of Nigeria (Republik Federal Nigeria), Abuja, 1960, GMT+1, 923.853, 137.254.000, 55%, Inggris, Naira.
(34) OMAN: Sulthanat al-‘Uman (Kesultanan Oman), Musqat, 1951, GMT+4, 212.458, 2.904.000, 95%, Arab, Riyal.
(35) PAKISTAN: Jamhuriya Islami e Pakistan (Republik Islam Pakistan), Islamabad, 1947, GMT+5, 803.942, 159.197.000, 97%, Urdu, Rupee.
(36) PANTAI GADING: Republique de Cote d’Ivoire (Republik Pantai Gading), Abidjan, 1960, GMT, 322.464, 17.328.000, 60%, Perancis, Franc.
(37) QATAR: Imarat al-Qatar (Negara Qatar), Dawhah, 1971, GMT+3, 11.437, 841.000, 95%, Arab, Riyal.
(38) SAUDI ARABIA: Mamlakah al-‘Arabiyah as-Sa’udiyah (Kerajaan Saudi Arabia), Riyadh, 1932, GMT+3, 2.250.070, 25.796.000, 100%, Arab, Riyal.
(39) SENEGAL: Republique du Senegal (Republik Senegal), Dakar, 1960, GMT, 196.722, 10.853.000, 94%, Perancis, Franc.
(40) SIERRA LEONE: Republic of Sierra Leone (Republik Sierra Leone), Freetown, 1961, GMT, 73.326, 5.884.000, 60%, Inggris, Leone.
(41) SOMALIA: Jumhuriyah as-Sumaliyah (Republik Somalia), Muqaddisu, 1960, GMT+3, 637.655, 11.305.000, 99%, Arab, Shilling.
(42) SUDAN: Jumhuriyah as-Sudan (Republik Sudan), Khartoum, 1956, GMT+2, 2.505.813, 39.149.000, 70%, Arab, Pound.
(43) SURIAH: Jumhuriyah al-‘Arabiyah as-Suriyah (Republik Arab Suriah), Damsyiq, 1946, GMT+2, 185.000, 18.017.000, 90%, Arab, Pound.
(44) TAJIKISTAN: Jumhuriyeh Tojikiston (Republik Tajikistan), Dushanbe, 1991, GMT+5, 143.100, 7.012.000, 90%, Tajik, Rubel.
(45) TUNISIA: Jumhuriyah at-Tunisiyah (Republik Tunisia), Tunis, 1956, GMT+1, 164.150, 9.975.000, 98%, Arab, Dinar.
(46) TURKI: Turkiye Cumhuriyeti (Republik Turki), Ankara, 1923, GMT+3, 779.452, 68.894.000, 99%, Turki, Lira.
(47) TURKMENISTAN: Turkmenistan Jumhuriyati (Republik Turkmenistan), Ashkabad, 1991, GMT+4, 488.100, 4.864.000, 90%, Turkmen, Manat.
(48) UZBEKISTAN: Ozbekistan Respublikasy (Republik Uzbekistan), Tashkent, 1991, GMT+5, 447.400, 26.411.000, 88%, Uzbek, Sum.
(49) YAMAN: Jumhuriyah al-Yamaniyah (Republik Yaman), San’a, 1967, GMT+3, 527.970, 20.025.000, 100%, Arab, Riyal.
(50) YORDANIA: Mamlakah al-Urduniyah al-Hasyimiyah (Kerajaan Bani Hasyim Yordania), Amman, 1946, GMT+2, 97.740, 5.612.000, 94%, Arab, Dinar.
JUMLAH UMAT ISLAM DI SETIAP NEGARA TAHUN 2005
(1) Indonesia 209.840.000 88%
(2) India 170.412.000 16%
(3) Pakistan 154.422.000 97%
(4) Bangladesh 124.380.000 88%
(5) Nigeria 75.490.000 55%
(6) Iran 71.780.000 99%
(7) Turki 68.206.000 99%
(8) Mesir 65.910.000 94%
(9) Cina 51.954.000 4%
(10) Ethiopia 33.927.000 50%
(11) Maroko 32.878.000 99%
(12) Aljazair 31.810.000 99%
(13) Afghanistan 28.230.000 99%
(14) Sudan 27.405.000 70%
(15) Saudi Arabia 25.796.000 100%
(16) Iraq 25.584.000 97%
(17) Uzbekistan 23.242.000 88%
(18) Yaman 20.025.000 100%
(19) Suriah 16.216.000 90%
(20) Rusia 15.816.000 11%
(21) Tanzania 14.636.000 40%
(22) Malaysia 14.114.000 60%
(23) Kazakhstan 12.490.000 62%
(24) Somalia 11.192.000 99%
(25) Mali 10.762.000 90%
(26) Pantai Gading 10.397.000 60%
(27) Senegal 10.200.000 94%
(28) Tunisia 9.776.000 98%
(29) Niger 9.088.000 80%
(30) Azerbaijan 8.250.000 93%
(31) Guinea 7.860.000 85%
(32) Burkina Faso 6.788.000 50%
(33) Libya 6.434.000 97%
(34) Tajikistan 6.310.000 90%
(35) Ghana 6.228.000 30%
(36) Amerika Serikat 5.860.000 2%
(37) Kongo (Zaire) 5.832.000 10%
(38) Chad 5.725.000 60%
(39) Yordania 5.276.000 94%
(40) Kenya 5.124.000 16%
(41) Perancis 4.835.000 8%
(42) Turkmenistan 4.378.000 90%
(43) Filipina 4.310.000 5%
(44) Uganda 4.225.000 16%
(45) Kirgizstan 3.812.000 75%
(46) Mozambik 3.762.000 20%
(47) Sierra Leone 3.530.000 60%
(48) Emirat Arab 3.384.000 96%
(49) Libanon 3.345.000 70%
(50) Jerman 3.300.000 4%
(51) Thailand 3.244.000 5%
(52) Kamerun 3.213.000 20%
(53) Palestina 3.100.000 85%
(54) Mauritania 3.000.000 100%
(55) Oman 2.760.000 95%
(56) Eritrea 2.670.000 60%
(57) Albania 2.482.000 70%
(58) Inggris 2.420.000 4%
(59) Malawi 2.382.000 20%
(60) Serbia-Montenegro 2.165.000 20%
(61) Kuwait 2.145.000 95%
(62) Bosnia-Herzegovina 2.085.000 52%
(63) Ukraina 1.910.000 4%
(64) Myanmar 1.700.000 4%
(65) Sri Lanka 1.600.000 8%
(66) Benin 1.450.000 20%
(67) Gambia 1.393.000 90%
(68) Bulgaria 1.360.000 13%
(69) Madagaskar 1.225.000 7%
(70) Togo 1.110.000 20%
(71) Nepal 1.080.000 4%
(72) Afrika Selatan 1.000.000 2%
(73) Israel 930.000 15%
(74) Belanda 850.000 5,5%
(75) Makedonia 820.000 30%
(76) Qatar 800.000 95%
(77) Brazil 800.000 0,5%
(78) Singapura 785.000 18%
(79) Georgia 750.000 11%
(80) Bahrain 700.000 100%
(81) Liberia 680.000 20%
(82) Komoro 640.000 98%
(83) Guinea-Bissau 625.000 45%
(84) Burundi 600.000 10%
(85) Kanada 600.000 2%
(86) Afrika Tengah 560.000 15%
(87) Djibuti 540.000 94%
(88) Zambia 525.000 5%
(89) Kamboja 520.000 4%
(90) Italia 500.000 1%
(91) Australia 425.000 1,5%
(92) Spanyol 400.000 1%
(93) Maladewa 360.000 100%
(94) Belgia 350.000 2,5%
(95) Siprus 340.000 30%
(96) Austria 325.000 4%
(97) Rwanda 320.000 4%
(98) Brunai 300.000 80%
(99) Kroasia 300.000 5%
(100) Jepang 250.000 0,2%
(101) Mauritius 220.000 17%
(102) Denmark 200.000 4%
(103) Meksiko 200.000 0,2%
(104) Yunani 165.000 1,5%
(105) Mongolia 150.000 4%
(106) Armenia 140.000 3%
(107) Swiss 140.000 2%
(108) Zimbabwe 130.000 1%
(109) Swaziland 120.000 10%
(110) Suriname 100.000 20%
(111) Swedia 80.000 1%
(112) Fiji 75.000 8%
(113) Trinidad-Tobago 75.000 6%
(114) Gabon 75.000 5%
(115) Guyana 70.000 10%
(116) Kongo 60.000 2%
(117) Korea Selatan 60.000 0,1%
(118) Taiwan 50.000 0,2%.
Di negara-negara yang tidak tercantum, umat Islam sangat sedikit (di bawah 50.000 jiwa) atau tidak terlacak datanya.
K E S I M P U L A N
Indonesia merupakan Negara Muslim (Muslim State) atau Negeri Islam (Islamic Country) yang terbesar di muka bumi, ditinjau dari segala segi, baik dari jumlah umat Islam maupun dari luas wilayah (satu-satunya Negara Muslim yang memiliki tiga zona waktu). Itulah sebabnya umat Islam Indonesia mempunyai tanggung jawab moral untuk mempelopori kebangkitan kembali Dunia Islam pada alaf (millennium) ketiga dewasa ini.
Nasrun mina l-Laahi wa fat-hun qariib.***
1 Comments:
Menurut saya data2 tersebut justru membuat hati ini miris…melihat negara2 yang disebutkan justru mngingatkan akan kekacauan,kemiskinan, korupsi,kebejatan moral, berkecambuk, daerah bom bunuh diri, perang saudara….. Tidak ada tuh yg namanya hasil peradaban untuk ketertiban dunia , keberkahan dunia…..Populasi muslim di negara2 non muslim tersebut kebanyakan adalah para imigram dari negara2 muslim,mereka lari dari negara muslim itulah yang harus dicari tahu kenapa ??? Logika diputer maksimal dan hati nurani selubungnya dibuka ………..Para imigran dari timur tengah yang kawin bisa poligami sama cewe se-ras atau cewe local berandil besar tumbuhnya populasi muslim di suatu negara….Yang membuat saya bertanya2 muslim2 di Eropa tuh kan sedikit, numpang dinegara orang, pake acara2 demo segala macem, protes ini protes itu, bener2 nih org gag tahu berterima kasih sudah dikasi udara kebebasan masih bikin onar dinegara org yang non muslim (Kristen)………Gue bayangin saja kalau umat Kristen yang sedikit pake acara protes2 kepada pemerintah pake spanduk di negara2 model Iran,Saudi Arabia, Somalia, bisa jadi kami2 lsg jadi sasak tinju da yakiniku………………..
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home